Akhir-akhir ini kita menyaksikan suatu ancaman baru dalam kebhinekaan
kita di Indonesia. Setiap hari kita mendapatkan informasi yang menyedihkan hati
karena begitu banyaknya peristiwa-peristiwa intoleransi yang membahayakan bagi
persatuan dan kesatuan bangsa. Secara pribadi, saya melihat peristiwa-peristiwa
seperti ini sebagai sebuah penyakit sosial yang berpotensi untuk merusak
peradaban bangsa yang sedang dibangun. Tentu saja ini juga menunjukkan bahwa
bangsa kita ini sedang sakit dan perlu segera ditangani dengan baik supaya bisa
kembali sehat. Sumber penyakit itu adalah bertumbuh suburnya sikap-sikap intoleran
dan radikal dalam masyarakat yang tidak menghargai keberadaan orang lain atau
kelompok lain. Tanpa penanganan yang serius, penyakit sosial ini akan merusak
tatanan hidup masyarakat Indonesia yang cinta damai.
Kita harus ingat satu hal bahwa, tanah air, tempat kita berdiri sekarang
ini, sang ibu pertiwi, akan menangis, ketika kita tidak mampu hidup
berdampingan secara damai dengan sesama anak-anak bangsa yang berbeda dengan kita. Ibu pertiwi akan
berduka apabila kita tidak mampu bersatu untuk memajukan negeri secara
bersama-sama. Rasa permusuhan dan kebencian kepada mereka yang berbeda dengan
kita akan menjadi sumber malapetaka yang menghambat kemajuan kita sebagai
bangsa dalam membangun peradaban yang maju. Kita sudah merdeka hampir seabad
melalui perjuangan bersama dari begitu banyak para pejuang bangsa yang telah merelakan jiwa raganya untuk
negeri tercinta, tetapi mengapa kita masih terus bertengkar dan tidak mampu
hidup berdamai dengan sesama anak-anak bangsa?
Kita ini hidup di negeri yang sama, kita lahir dan dibesarkan di tanah
ibu pertiwi yang kita cintai. Indonesia adalah milik kita bersama yang harus
rawat dengan kebesaran hati. Mustahil kita akan menjadi bangsa yang besar
apabila kita masih tidak menghargai keberadaan sesama kita. Sesungguhnya tidak
ada satu kelompok masyarakat pun di negeri ini yang dapat mengklaim sebagai
pemilik satu-satunya sehingga mengabaikan hak-hak kelompok lain yang mempunyai
hak yang sama untuk hidup dan berkontribusi bagi pembangunan negeri kita. Kita
jangan buta pada sejarah dan jangan pernah melupakan dasar komitmen untuk
membangun bangsa kita yang dilandasi dengan semangat kebersamaan. Karena sesungguhnya
kita ada karena kita berbeda.
Sebuah anugerah dari Tuhan yang Maha Kuasa yang telah menciptakan
Indonesia dari manusia-manusia yang memiliki perbedaan-perbedaan baik suku,
agama, ras, Bahasa, dan budaya. Perbedaan-perbedaan itu justru menjadi bukti
bahwa kita adalah bangsa yang kaya karena keberagamaan itu begitu indah.
Marilah rawat dan tebarkan damai, sehingga dunia ini menjadi tempat yang layak
untuk kita huni bersama.
By: Notatema Gea
By: Notatema Gea
No comments:
Post a Comment