Kehidupan sebagai sumber belajar utama
Kita bisa belajar dari banyak hal. Sumber belajar sangat banyak di sekitar hidup. Tanpa belajar hidup terasa hampa. Belajar sesungguhnya tidak hanya berlangsung di bangku sekolah, tetapi belajar berlangsung di sepanjang kehidupan. Perbedaan orang yang belajar dan yang tidak belajar terletak pada kemauan seseorang untuk memaknai dan berefleksi dari setiap pengalaman. Orang yang belajar selalu memaknai setiap peristiwa yang dihadapinya sedangkan orang yang tidak belajar mengabaikan setiap peristiwa yang dilewatinya.
Semua hal yang terjadi di dalam kehidupan kita adalah pelajaran. Sejak lahir secara alamiah kita belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar untuk mampu eksis. Keunggulan ras manusia terletak pada kemampuannya untuk belajar dan mampu untuk berubah. Hidup terus berubah. Hidup dinamis. Betapa sayang sekali jika hidup dilewati tanpa belajar. Belajar tidak hanya cukup berlangsung secara alamiah, tetapi belajar harus dilakukan secara sengaja dan terencana. Kita ingin belajar karena banyak manfaat yang diperoleh dari belajar. Belajar adalah seumur hidup. Belajar tidak mengenal usia, tempat dan waktu. Hanya orang mati saja yang berhenti belajar. Hidup dapat dimaknai melalui kegiatan belajar.
Rasa ingin tahu adalah dorongan terbesar yang menghasilkan penemuan-penemuan manusia di sepanjang zaman. Kita memiliki daya imajinasi yang begitu kuat untuk mencari sesuatu yang tersembunyi dan belum tersingkapkan. Pikiran dan hati seumpama jendela menuju sorga yang memperlihatkan keajaiban-keajaiban. Kita menggunakan semua panca indra kita untuk menangkap semua realitas yang konkret dan abstrak. Manusia sungguh sempurna. Manusia diciptakan menjadi pembelajar sejati diantara segala makhluk yang ada. Kita perlu bersyukur dengan anugerah tersebut sehingga kita pun tidak boleh berhenti belajar. Belajar, belajar, dan belajar, yuk!!!!
Rasa ingin tahu adalah dorongan terbesar yang menghasilkan penemuan-penemuan manusia di sepanjang zaman. Kita memiliki daya imajinasi yang begitu kuat untuk mencari sesuatu yang tersembunyi dan belum tersingkapkan. Pikiran dan hati seumpama jendela menuju sorga yang memperlihatkan keajaiban-keajaiban. Kita menggunakan semua panca indra kita untuk menangkap semua realitas yang konkret dan abstrak. Manusia sungguh sempurna. Manusia diciptakan menjadi pembelajar sejati diantara segala makhluk yang ada. Kita perlu bersyukur dengan anugerah tersebut sehingga kita pun tidak boleh berhenti belajar. Belajar, belajar, dan belajar, yuk!!!!